Bab 2. Periode Madinah



PERKEMBANGAN ISLAM MASA RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH

Kebudayaan dan Kondisi Masyarakat Madinah Sebelum Islam Madinah pada mulanya bernama Yatsrib, dinamakan Yatsrib karena orang pertama yang tinggal di kota ini bernama Yasrib bin Qa‟id bin Ubail bin Aus bin Amaliq bin Lawudz bin Iram, salah seorang anak keturunan Sam, putra Nabi Nuh As. kota ini sudah terbentuk kurang lebih 1600 tahun sebelum masehi. Kota Yatsrib berjarak sekitar 300 mil sebelah utara kota Makkah, merupakan kota yang makmur dan subur dengan pertaniannya. Sebagai pusat pertanian, kota ini menjadi menarik bagi penduduk kota lain untuk berpindah kesana. Kota Yatsrib dikelilingi oleh gunung berbatu, disini terdapat banyak lembah, atau yang paling terkenal dengan nama Wadi. Persawahan dan perkebunan yang subur menjadi sandaran hidup penduduk setempat. Penghasilan terbesarnya adalah anggur dan kurma, tidak mengherankan jika kurma terbaik di dunia terdapat di kota ini. Luas kota Yatsrib kala itu hanya sekitar 15 km dan sekarang sudah berkembang menjadi 293 km dengan batas-batas geografis sebagai berikut:

a) Bagian selatan berbatasan dengan bukit Ayr

b) Bagian utara berbatasan dengan bukit Uhud dan bukit Tsur

c) Bagian timur berbatasan dengan Harrah Waqim

d) Bagian barat berbatasan dengan Harrah Wabarah Komposisi penduduk Yatsrib sebelum Islam masuk, berbeda dengan kota Makkah.

Meskipun bersuku-suku, dilihat dari karakteristik budaya-agama, penduduk Makkah memiliki sifat yang homogen sebagai penyembah berhala. Sedangkan wilayah Yatsrib memiliki penduduk selain terdiri atas beberapa suku, juga ada suku Yahudi disana dominan memeluk agama samawi dan ada juga pemeluk Nasrani. Dilihat dari struktur sosial dan budaya, penduduk Yatsrib cenderung lebih heterogen dibanding Makkah. Mereka terdiri atas berbagai macam etnis dan kepercayaan serta memiliki adat istiadat sendiri dari masing-masing suku. Masyarakat Yatsrib sebelum Islam dapat dikelompokkan menjadi tiga :

1. Suku Aus dan Khazraj

Kedua suku ini awal mulanya adalah nama dari dua orang saudara kandung anak dari Harits bin Tsa‟labah dari istrinya yang bernama Qilah binti al-Arqam bin Amr bin Jafnah. Pada perkembangan selanjutnya Aus dan Khazraj menjadi dua nama kabilah besar di Yatsrib. Selama kurang lebih 120 tahun dua kabilah ini saling bertikai, pertikaian ini tidak lain disebabkan karna provokasi kaum Yahudi yang iri dengan kemajuan suku Aus dan Khazraj. Akibat provokasi kaum Yahudi, suku Aus dan Khazraj terlibat perang saudara yang hebat dan berkepanjangan, salah satu peperangan terkenal diantara keduanya disebut dengan perang Bu‟ats. Ketika itu suku Aus yang memiliki kekuatan besar karena beraliansi dengan Yahudi berhasil mengalahkan Khazraj. Pada musim Haji, suku Khazraj mencoba mencari dukungan suku Quraisy di Makkah. Pada kesempatan itu Rasulullah Saw mencoba menarik simpati suku Khazraj dengan mengajaknya memeluk Islam, tapi ajakan itu ditolak oleh mereka. Selanjutnya justru suku Aus menaruh simpati terhadap ajakan Rasulullah Saw dan melakukan konsolidasi dalam Baiat Aqabah pertama dan Baiat Aqabah kedua.

2. Kaum Yahudi

Kaum Yahudi Madinah terdiri dari tiga kabilah terkenal, yaitu : a. Bani Qainuqa, dulunya mereka adalah sekutu suku Khazraj, perkampungan mereka berada di dalam kota Madinah b. Bani Nadzir, sama seperti Bani Qainuqa mereka adalah sekutu dari suku Khazraj yang tinggal di pinggiran kota Madinah c. Bani Quraidzah, dulunya mereka adalah sekutu dari suku Aus dan bertempat tinggal di pinggiran kota Madinah Tiga bani inilah yang telah menyulut api peperangan antara suku Aus dan Khazraj sejak lama dan berperan atas pecahnya perang Bu‟ats karena masing-masing bergabung dengan sekutunya. Mereka juga menguasai sistem pertanian, perdagangan, pertukangan, keuangan sehingga secara ekonomi dalam struktur sosial di Yatsrib telah menduduki posisi yang sangat penting dan menentukan.

3. Kaum Musyrik

Mereka adalah orang-orang musyrik yang menetap di beberapa kabilah Madinah. Mereka tidak memiliki kekuasaan atas penduduk Yatsrib. Bisa dikatakan bahwa mereka adalah kaum minoritas yang hidup di Yatsrib. Mereka memiliki seorang tokoh bernama Abdullah bin Ubay, sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Yatsrib, tepatnya setelah perang Bu‟ats usai, suku Aus dan Khazraj telah sepakat untuk menobatkan Abdullah bin Ubay menjadi pemimpin kelompok mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan Soal Semester 2

Memuat… Lihat Nilai Disini!